Jakarta - Rabu (6/3) merupakan hari pertama sosialisasi LRT-J dengan Transjakarta. Hari itu, telah resmi beroperasi integrasi antara Stasiun LRT Jakarta dengan Angkutan Jaklingko dengan nomor trayek JAK-24. Jaklingko trayek JAK-24 sendiri memiliki rute yang melayani Senen - Kelapa Gading - Pulo gadung. Dan melayani integrasi dengan stasiun LRT Jakarta Boulevard Utara. Rute ini dilayani oleh minibus. Trayek ini sudah tidak menggunakan uang cash atau tunai sebagai pembayarannya. Melainkan menggunakan kartu khusus bernama Kartu Jaklingko.
Masyarakat Yang Sedang Mencoba Sosialisasi Integrasi JAK-24 dengan LRT Jakarta
Kartu Jaklingko sendiri berbeda dengan E-Money sebelumnya. Jika biasanya 1 kartu bisa untuk banyak orang, Kartu Jaklingko hanya berlaku untuk satu orang layaknya Kartu Multi Trip yang diterapkan oleh PT. KCI. Pengisian kartu Jaklingko bisa di beberapa tempat salah satunya adalah Halte Transjakarta.
Board kedatangan LRT Jakarta di Stasiun Boulevard Utara
Saat mencoba integrasi antara JAK-24 dengan LRT Stasiun Boulevard Utara. Kami bertemu ibu Melisa Suciati. Beliau merupakan Manajer Humas PT LRT Jakarta. Saat kami temui, beliau berbagi banyak cerita. Salah satunya alasan sosialisasi kali ini yang dilakukan oleh LRT Jakarta. "Jadi kali ini LRT Jakarta mengadakan Sosialisasi Integrasi dengan PT. TransJakarta melalui pembukaan rute Jaklingko JAK-24. Hal ini bertujuan untuk memberitahu masyarakat Jakarta terutama daerah Kelapa Gading. Bahwa kini ke Stasiun LRT Boulevard Utara cukup dengan naik JAK-24, Lalu payment dengan Kartu Jaklingko lalu bisa turun langsung di pintu masuk Stasiun LRT Jakarta Boulevard Utara ini." Tuturnya.
Ibu Melisa Suciati, Manager Humas LRT Jakarta
Pengerjaan konstruksi seluruh segmen fase 1 sendiri. Sudah mencapai 99% dari Stasiun Velodrome hingga Stasiun Pegangsaan Dua dengan panjang Track 5,8 kilometer. Dengan harapan, LRT Jakarta mampu membawa penumpang perhari hingga 14.000 penumpang. Direncanakan Headway alias jarak antar KA saat Peak Hour memiliki jeda 5 menit per jarak kereta. Dan 15 menit saat off peak.
Kapasitas LRT Jakarta sendiri mampu mengangkut hingga 270 Orang. Dan bisa tambah daya angkutnya dengan sistem Coupling. Maka dalam pengoperasiannya, LRT Jakarta ini sangat fleksibel. Jumlah rangkaian yang saat ini LRT Jakpro miliki adalah sebanyak 8 Rangkaian LRT yang didatangkan langsung dari Pabrik Hyundai Rotem yang berada di Korea. LRT Jakarta sendiri memiliki lahan dipo seluas 100 Hektar dengan kemampuan menampung sebanyak 160 kereta. Yang mana dipo tersebut bisa juga untuk Daily Check, Monthly Check, Six Month Check, P. 24, P. 48, dan Heavy Maintenance.
LRT Jakarta Berangkat Tunggu Waktu Pemberangkatan Dari Stasiun LRT Velodrome
Untuk mengantisipasi adanya gangguan operasional. LRT Jakarta telah menyiapkan kendaraan khusus type TMC atau bisa disebut sebagai HMV. HMV bisa digunakan sebagai pelangsir LRT di dipo, menarik LRT yang mengalami gangguan, dan masih banyak lainnya. Untuk perawatan Rel. LRT Jakarta melakukannya setiap hari selama Window Time. Pemeriksaan itu baik dari Signaling, Maintenance track, dan Maintenance lainnya. Agar saat beroperasi, tidak mengalami gangguan dan untuk memaksimalkan pelayanan kepada penumpang.
Rencana kedepan LRT Jakarta. diatas lahan 100 hektar tersebut akan di buat Hunian TOD yang akan terhubung langsung Stasiun Pegangsaan Dua. Lalu, kedepannya juga, LRT Jakarta akan ter Integrasi dengan TransJakarta Koridor 2 dan Transjakarta Koridor 4 dengan menggunakan Sky Bridge. Dan untuk fase tahap 2 saat ini sedang masuk kajian untuk di lanjutkan.
Kontributor/Editor : PAP/WP/RFN
Photographer : PAP